Vaksin aktif
Vaksin aktif (live vaccine) adalah vaksin yang berisi mikroorganisme agen penyakit dalam keaadan hidup, tetapi sudah dilemahkan, yang akan tumbuh dan berkembang baik dalam tubuh induk semang yang divaksin.
Contoh Penyakit yang dapat di sembuhkan dengan vaksin serta cara pengobatan dan beberapa obat yang dapat digunakan.
Cacar air
Penyembuhannya dengan cara Pada penderita penyakit cacar hal yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan tidak pecah agar tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman lain (infeksi sekunder), adengan pemberian bedak talek yang membantu melicinkan kulit. Penderita apabila tidak tahan dengan kondisi hawa dingin dianjurkan untuk tidak mandi, karena bisa menimbulkan shock. Pada kondisi serius dimana daya tahan tubuh sesorang sangat lemah, penderita penyakit cacar (herpes) sebaiknya mendapatkan pengobatan terapy infus (IV) Acyclovir.
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit cacar ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam,paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir, famciclovir, valacyclovir, dan penciclovir) sebagai antiviral bertujuan untuk mengurangi demam, nyeri, komplikasi serta melindungi seseorang dari ketidakmampuan daya tahan tubuh melawan virus herpes. Sebaiknya pemberian obat Acyclovir saat timbulnya rasa nyeri atau rasa panas membakar pada kulit, tidak perlu menunggu munculnya gelembung cairan (blisters).

Hepatitis A
Penyembuhannya dengan cara jika Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan. Akan lebih baik jika melakukan perawatan di rumah sakit.
Obat yang dapat di berikanya adalah kapsul maxgiver dan beberapa obat herbal.

Seviks (kangker leher rahim)
Cara penyembuhannya ada dua cara yaitu dengan Operasi, dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.  Atau Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini adalah dengan mengonsumsi beberapa obat-oabatan herbal seperti kulit manggis dan daun sirsak dan lain-lain.
Meningitis
Pengobatan meningitis itu jika seseorang telah mengalami gejalanya maka secepatnya penderita dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan labratorium yang meliputi test darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal, serta darah lengkap), dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan membantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak).  Obat yang dapat di gunakan beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin (ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol atau Ceftriaxone.

Tetanus
Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobulin tetanus. Antibiotik tetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut. Obat lainnya bisa diberikan untuk menenangkan penderita, mengendalikan kejang dan mengendurkan otot-otot. Penderita biasanya dirawat di rumah sakit dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang. Untuk infeksi menengah sampai berat, mungkin perlu dipasang ventilator untuk membantu pernafasan. Makanan diberikan melalui infus atau selang nasogastrik. Untuk membuang kotoran, dipasang kateter.  Penderita sebaiknya berbaring bergantian miring ke kiri atau ke kanan dan dipaksa untuk batuk guna mencegah terjadinya pneumonia. Untuk mengurangi nyeri diberikan kodein. Obat lainnya bisa diberikan untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung. Setelah sembuh, harus diberikan vaksinasi lengkap karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi berikutnya

Imunostimulan

Imunostimulan adalah senyawa tertentu yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh baik secara spesifik maupun non spesifik, dan terjadi induksi non spesifik baik mekanisme pertahanan seluler maupun humoral. Pertahanan non spesifik terhadap antigen ini disebut paramunitas, dan zat berhubungan dengan penginduksi disebut paraimunitas. Induktor semacam ini biasanya tidak atau sedikit sekali kerja antigennya, akan tetapi sebagian besar bekerja sebagai mitogen yaitu meningkatkan proliferasi sel yang berperan pada imunitas. Sel tujuan adalah makrofag, granulosit, limfosit T dan B, karena induktor paramunitas ini bekerja menstimulasi mekanisme pertahanan seluler. Mitogen ini dapat bekerja langsung maupun tak langsung (misalnya melalui sistem komplemen atau limfosit, melalui produksi interferon atau enzim lisosomal) untuk meningkatkan fagositosis mikro dan makro. Mekanisme pertahanan spesifik maupun non spesifik umumnya saling berpengaruh. Dalam hal ini pengaruh pada beberapa sistem pertahanan mungkin terjadi, hingga mempersulit penggunaan imunomodulator, dalam praktek.
Mekanismenya Imunostimulator secara tidak langsung berkhasiat mereaktivasi system imun yang rendah dengan meningkatkan respon imun tak spesifik antara lain perbanyakan limfo T4, NK-cell dan magrofag distimulasi olehnya, juga pelepasan interferon dan interleukin. Sebagai efek akhir dari reaksi kompleks itu, zat asing dapat dikenali dan dimusnahkan. Pada sel –sel tumor ekspresi antigen transplantasi diperkuat olehnya sehingga lebih dikenali oleh TNF dan sel – sel sytotoksis. Zat imunostimulator yang kini digunakan adalah vaksin BCG, limfokin (interveron , interleukin) dan levamisol.
Contoh obat
Levamison
Pemberiannya dengan cara oral
Isoprinosin
Pengobatan dengan cara oral karna dapat cepat di cerna
MDP (Muramil Dipeptida)
Pemberian secara oral
BRM
Hidroksiklorokin
Pemberian dengan cara oral
Arganin
Pemberian obat secara oral
Antioksidan
Pemberian dengan cara oral
Bahan bahan lainnya

BELA ANASTAVIA (1604015131)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REAKSI HIPERSENSITIVITAS

KOMPLEMEN

IMUNORESTORASI